Pencarian

Minggu, 15 Mei 2011

Laga Derby Papua, Persipura Tanpa Beban

Laga Derby Papua, Persipura Tanpa Beban
Kalau tim tergesa-gesa, dan membebani para pemain, belum tentu semua target tercapai.
Senin, 16 Mei 2011, 07:41 WIB
Amril Amarullah
VIVAnews - Langkah Tim Mutiara Hitam Persipura Jayapura dalam merengkuh juara ISL musim ini, masih ditentukan dalam beberapa pertandingan. Menghadapi Persiwa Wamena dalam Derby Papua, Senin 16 Mei, sangat penting bagi tim besutan Jacksen F Tiago, dalam mengumpulkan poin.

"Kami tidak terbebani atau memaksakan pemain untuk secepatnya merebut juara. Namun, saat ini kami ingin menikmati pekerjaan kami dan berupaya menampilkan permainan terbaik," ujar Jacksen F Tiago kepada VIVAnews.com, Senin.

Kata Jacksen, dengan tidak membenani pemain dalam setiap pertandingan yang tersisa, maka konsentrasi akan lebih terfokus dan tidak mempengaruhi mental pemain.

"Kalau kami tergesa-gesa, dan membebani anak-anak, belum tentu semua target tercapai. Dan kalaupun tercapai menjadi juara, bukan terjadi secara normal," imbuhnya.

Menghadapi tim Badai Pegunungan (Persiwa Wamena), timnya hanya memiliki waktu singkat untuk mempersiapkan diri. Meski demikian, timnya akan tampil maksimal dengan permainan terbaiknya. "Apa yang menjadi ciri khas permainan kami, tetap akan diperagakan, dan jika Tuhan ijinkan kami ingin mendapat poin maksimal dari semua pertandingan yang tersisa," harapnya.

Sementara, belum bisa tampilnya Hamka Hamzah dan Imanuel Wanggai, karena masih cedera, menurut Jacksen, sama sekali bukan masalah bagi timnya. "Kami punya stok pemain muda yang selalu siap mengisi posisi kedua pemain itu,"

Jacksen mengakui, melawan Persiwa di Stadion Pendidikan Wamena, kendala yang akan dihadapi adalah cuaca. "Kami baru main di daerah Panas yakni di kandang East Bengal India, tiba-tiba akan main lagi di daerah dingin, tentu perlu penyesuaian. Mudah-mudahan anak-anak bisa cepat beradaptasi," paparnya. (sj)

Tekad Persiwa Hentikan Laju Persipura

Derby ini tentunya sangat panas, dalam arti sesama tim Papua ingin tunjukan siapa terbaik.
Senin, 16 Mei 2011, 09:41 WIB
Amril Amarullah
VIVAnews - Derby Papua, Persiwa Wamena versus Persipura Jayapura akan berlangsung, Senin 16 Mei di Stadion Pendidikan Wamena. Bagi Persipura laga itu sangat penting dalam menjaga peluangnya menjadi juara ISL musim ini. Bagaimana dengan tim Badai Pegunungan -julukan Persiwa Wamena?
Bagi Persiwa Wamena, laga ini waktu tepat untuk mengalahkan tim Mutiara Hitam, sekaligus menghentikan laju Persipura menuju tangga juara.

"Derby ini tentunya sangat panas, dalam arti sesama tim Papua saling ingin tunjukan siapa yang terbaik," ujar Suharno pelatih Persiwa kepada VIVAnews.com, Senin.

Musim sebelumnya, Persiwa dan Persipura pernah sama-sama bersaing memperebutkan juara, namun Persiwa hanya runner up dan Persipura menjadi juara. Sementara derby sekarang sangat berbeda.

"Persipura secepatnya ingin segera juara sebelum kompetisi berakhir, sedangkan Persiwa mengejar dan memperbaiki peringkat dengan berusaha memenangkan pertadingan," tandasnya.

Namun, perlu kerja keras pada laga kali ini,  karena yang dihadapi adalah calon tim juara yang memiliki materi pemain bagus hampir disemua lini. "Permainan cepat Persipura harus diantisipasi, peran Zah Rahan sangat berpengaruh dan perlu di waspadai," paparnya.

Selain itu, duet lini depan Persipura Titus Bonay dan Boaz Salossa sangat berbahaya juga perlu mendapat perhatian. "Boaz, Tibo, dan Ian Kabes harus dimatikan, karena mereka sangat membunuh jika berada di lini pertahanan lawan,"

Persiapan Persiwa secara keseluruhan cukup baik, meski ada pemain pilar yang belum bisa bergabung, lantaran cedera dan sakit

Jumat, 06 Mei 2011

Krisis Keuangan Ancam Lawatan Arema ke Korsel

Krisis Keuangan Ancam Lawatan Arema ke Korsel
Arema Indonesia masih menunggu dana pembinaan dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC)
Jum'at, 6 Mei 2011, 04:55 WIB
Toto Pribadi
Krisis keuangan yang melanda Arema Indonesia mengancam
tim berjuluk "Singo Edan" tersebut batal berangkat ke Korea Selatan menghadapi Jeonbuk Motors dalam lanjutan Liga Champions Asia (LCA).

Presiden kehormatan Arema Indonesia, Rendra Kresna, Kamis 5 Mei 2011 mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu dana pembinaan dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) melalui PT Liga Indonesia.

Pihaknya masih melakukan lobi kepada PT Liga Indonesia agar dana bantuan dari AFC segera dicairkan. "Harapan kami saat ini hanya dana dari AFC yang jumlahnya sebesar 30 ribu dolar AS," kata Rendra.

Rendra menjelaskan, Arema membutuhkan biaya besar untuk menuntaskan sisa satu laga tandang ke Korea Selatan, menantang Jeonbuk Hyundai Motor, pada Selasa, 10 Mei mendatang.

"Kita sangat berharap AFC bisa mencairkan bantuan US$ 30 ribu atas keikutsertaan Arema di ajang Liga Champions Asia 2011, dan PT Liga Indonesia diharapkan membantu melobi AFC," katanya.

Rendra menjelaskan, kebutuhan dana bagi Arema saat ini sangatlah banyak untuk menutupi segala hutang. Selain itu, Arema juga masih kekurangan untuk membayar gaji pemain selama 1,5 bulan.

Sementara itu, dalam ajang LCA, Arema sudah tidak mempunyai peluang lolos ke babak 16 besar setelah menempati posisi juru kunci di Grup G.

Jacksen: Persipura Bidik Juara Grup di India

Jacksen: Persipura Bidik Juara Grup di India
Jika menjadi tuan rumah, maka dukungan publik di Stadion Mandala akan sangat menguntungkan
Jum'at, 6 Mei 2011, 14:58 WIB
Edwan Ruriansyah
Meski sudah memastikan lolos ke babak 16 besar AFC Cup, Persipura Jayapura masih melakoni satu laga lagi melawan klub asal India, East Bengal, 10 Mei 2011. Laga terakhir ini sangat penting untuk memastikan juara Grup H, sekaligus berhak menjadi  tuan rumah babak 16 besar.

"Memang, kami sudah lolos dari babak penyisihan Grup H, tapi kami ingin menjadi juara grup. Partai terakhir versus East Bengal sangat penting dan  menentukan  agar peluang menjadi tuan rumah 16 besar semakin terbuka,’’ ujar Jacksen Ferreira Tiago kepada dewaji10.blogspot.com, Jumat 6 Mei melalui telepon selulernya.

Posisi Persipura akan diuntungkan jika menjadi juara grup. Karena sesuai dengan peraturan AFC, juara di masing-masing grup akan menjadi tuan rumah 16 besar dalam sistem gugur satu laga saja, bukan home and away (kandang-tandang). Jika menjadi tuan rumah, maka dukungan publik di Stadion Mandala akan sangat menguntungkan Persipura.

"Stadion Mandala sudah sukses menggelar dua laga babak penyisihan Grup H. Target kami selanjutnya menjadi tuan rumah 16 besar, salah satu syaratnya harus juara grup,’’ lanjut Jacksen.

Mengenai persiapan menghadapi East Bengal, aku Jacksen, berjalan cukup baik. Tapi, ia belum menentukan formasi tim yang akan diturunkan.
"Karena target menang dan menciptakan gol sebanyak-banyaknya, kami belum menentukan strategi, masih terus menganalisa kekuatan lawan,’’ ucapnya.

Persipura berada di posisi 2 klasemen sementara Grup H AFC Cup. Mutiara Hitam memiliki poin sama, 10 dengan pimpinan klasemen Chonburi yang unggul selisih gol.

Jika ingin menjadi juara Grup H, pasukan Jacksen harus menang besar atas East Bengal untuk mengantisipasi jika Chonburi juga menang di kandang South China, Hongkong.

Tanpa 2 Pilar

Sayangnya, dua pemain pilar Persipura yakni Hamka Hamzah dan Imanuel Wanggai dipastikan belum bisa diturunkan karena masih didera cedera. "Hamka dan Manu masih dalam proses penyembuhan cedera yang mereka alami. Jadi, saat bertemu East Bengal belum bisa dimainkan,’’ tandasnya.

Meski kedua pemain belum bisa diturunkan, Mutiara Hitam masih memiliki stok pemain yang lebih muda dan bertenaga. "Yohanes Tjoe, Stevie Bonsapia dan Gerald Pangkali sudah menunjukan kemampuan mereka untuk mengisi posisi Hamka dan Manu,’’ ujarnya.

Menurut Jacksen, kendala lain yang akan dihadapi timnya saat bertemu East Bengal di India, selain factor cuaca panas adalah lapangan tempat pertandingan. Lapangan yang akan digunakan ternyata berjenis sintetis yang cukup licin.

“Di laga nanti, kami bukan bermain di lapangan rumput  yang dasarnya pasir atau tanah, tapi di lapangan sintetis yang jelas sangat licin. Sehingga, kami saat ini memperbanyak latihan di lapangan futsal, ’’ jelasnya. 

Rencananya, Mutiara Hitam akan bertolak ke Negeri Mahatma Gandi, besok, Sabtu 7 Mei 2011, dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta.